KARO - Pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemkab Karo, saat ini semakin 'Carut-marut' tak beraturan dan terkesan terabaikan.
Pasalnya, sejumlah alat kesehatan untuk merawat dan mendiagnosa pasien yang datang berobat, dibiarkan rusak dan terbengkalai.
Pihak pejabat rumah sakit plat merah, terkesan tak perduli dengan kerusakan alat radiologi Rontgen dan Inkubator Bayi.
Menurut seorang warga yang mengaku bermarga Ginting (45), Selasa (02/01-2024) sekira pukul 23:00 WIB, melalui seluler, menceritakan kisahnya saat mengantar keluarga yang anaknya masih bayi untuk berobat di rumah sakit umum Kabanjahe.
Saat itu, bayinya mengalami batuk dan sesak, sehingga perlu secepatnya ditangani. Namun, dokter yang bertugas bernama dr Beren Rukur Sembiring, malah menyarankan agar berobat ke rumah sakit lain, karena alat Rontgen sedang dalam keadaan rusak.
"Katanya, meskipun dirawat di rumah sakit umum, dan besok pagi akan dilakukan rontgen untuk mendiagnosa penyakit. Alat Rontgen mereka tidak ada karena sedang rusak, " ujarnya mengutip arahan dokter.
Menindaklanjuti hal tersebut, Direktur RSUD Kabanjahe, dr Evanita Bangun, ketika dikonfirmasi, Rabu (03/01-2024) melalui pesan singkat, hingga berita ini ditayangkan tidak juga merespon.
Informasi yang didapat dari beberapa kalangan petugas rumah sakit, jika direktur yang sekarang ini, sifat dan sikapnya kurang baik terhadap sesama rekan kerja.
"Orangnya, agak acuh tak acuh. Kelihatannya, gak perduli dengan keluhan dan masukan yang disampaikan. Yah, mungkin karena orang bupati, jadi agak lain gitu, " ujar sumber yang enggan menyebut namanya.
Dikatakannya lagi, jika inkubator bayi yang berada di ruang anak, sudah lama rusak dan tak ada sedikitpun niat untuk diperbaiki. Begitu juga dengan alat Rontgen, masih tetap dibiarkan rusak.
(Anita Theresia Manua)